Tahun ini anak-anak Bina Iman Anak (BIA) merayakan Paskah di rumah Pak Edi, Blok G1 no 23 tepatnya Sabtu, 18 April 2015. Acara yang dipandu oleh kakak-kakak Bina Iman Remaja (BIR) dan ibu-ibu pembimbing (Bu Vena, Miss Dian, Bu Bertha, Bu Yuni) dimulai pukul 3 sore. Peserta yang datang sangat antuasias karena mendengar khabar banyaknya hadiah yang disiapkan bagi anak-anak yang berani menjawab pertanyaan-pertanyaan dan lomba-lomba yang diadakan. Dari mulai usia bayi beberapa bulan sampai remaja turut meramaikan acara spektakuler ini.
Segera setelah acara dibuka dengan doa pembukaan oleh kak Elfa dan kak Mando, sambutan dari Bu Yuni dan Bu Bertha, kak Mando pun kemudian menyapa adik-adik BIA dengan ceria, dan kak Elfa menjelaskan susunan acara dan memberikan pertanyaan berhadiah.
Lomba menghias keranjang pun dimulai dan anak-anakpun sangat antusias dan semangat.
Beginilah suasana lomba mengupas telur puyuh Paskah, rumah Pak Edi dan Bu Tri pun seketika serasa pecah, tumpah ruah, berantakan tidak keruan bercampur aroma telur, namun kita semua bersukacita (termasuk yang punya rumah tentunya).
Tidak juga sekedar bersenang-senang, acara paling unik dan menarik adalah ketika Pak Sulih memandu acara menonton film kisah sengsara Yesus dengan menjelaskan bahwa Yesus dipaku di kayu salib dan menderita kesakitan yang luar biasa karena menanggung dosa-dosa kita. Kemudian memberikan tugas kepada anak-anak BIA dan BIR, yang tidak begitu mudah! Mereka diminta menuliskan dosa-dosa mereka di secarik kertas masing-masing, namun berhubung ini untuk anak-anak, maka telah disiapkan kertas-kertas yang bertuliskan dosa-dosa yang umum dilakukan anak-anak, sehingga mereka hanya tinggal memilih mana yang cocok bagi mereka (untuk anak-anak yang belum bisa membaca dibimbing oleh Pak Sulih dan orang tua masing-masing dalam memilih). Kemudian mereka diminta memaku kertas-kertas tersebut ke salib dengan paku-paku yang sudah disediakan. Bukan hanya itu, mereka selama seminggu diminta untuk tidak melakukan dosa yang dituliskan. Diharapkan anak-anak dan para remaja lebih mengerti dan memahami arti sengsara Yesus di salib yang padaa akhirnya menaklukkan maut dan bangkit dengan mulia di hari ketiga, di hari Minggu Paskah. Secara keseluruhan suasana hari itu bisa dilihat di foto-foto berikut ini:
Berikut ini adalah para Juara lomba-lombanya untuk BIA kelas Samuel dan Daud:
Beginilah suasana lomba mengupas telur puyuh Paskah, rumah Pak Edi dan Bu Tri pun seketika serasa pecah, tumpah ruah, berantakan tidak keruan bercampur aroma telur, namun kita semua bersukacita (termasuk yang punya rumah tentunya).
Tidak juga sekedar bersenang-senang, acara paling unik dan menarik adalah ketika Pak Sulih memandu acara menonton film kisah sengsara Yesus dengan menjelaskan bahwa Yesus dipaku di kayu salib dan menderita kesakitan yang luar biasa karena menanggung dosa-dosa kita. Kemudian memberikan tugas kepada anak-anak BIA dan BIR, yang tidak begitu mudah! Mereka diminta menuliskan dosa-dosa mereka di secarik kertas masing-masing, namun berhubung ini untuk anak-anak, maka telah disiapkan kertas-kertas yang bertuliskan dosa-dosa yang umum dilakukan anak-anak, sehingga mereka hanya tinggal memilih mana yang cocok bagi mereka (untuk anak-anak yang belum bisa membaca dibimbing oleh Pak Sulih dan orang tua masing-masing dalam memilih). Kemudian mereka diminta memaku kertas-kertas tersebut ke salib dengan paku-paku yang sudah disediakan. Bukan hanya itu, mereka selama seminggu diminta untuk tidak melakukan dosa yang dituliskan. Diharapkan anak-anak dan para remaja lebih mengerti dan memahami arti sengsara Yesus di salib yang padaa akhirnya menaklukkan maut dan bangkit dengan mulia di hari ketiga, di hari Minggu Paskah. Secara keseluruhan suasana hari itu bisa dilihat di foto-foto berikut ini:
Berikut ini adalah para Juara lomba-lombanya untuk BIA kelas Samuel dan Daud:
Arisan Ibu-Ibu Lingkungan
Tidak mau kalah dengan anak-anak BIA dan BIR, para ibu-ibu lingkungan YP2 pun sesuai jadwal bulanan arisan menggelar acara paskah ibu-ibu di tempat yang sama di keesokan harinya Minggu, 19 April 2015 mulai jam 4 sore. Kali ini permainannya adalah lomba mencari telur paskah, lomba memindahkan kacang dengan sumpit, dan lomba menyusun tulisan "SUGENG PASKAH" (artinya Selamat Paskah) dari potongan-potongan huruf yang diacak. Tidak hanya pandai mengurus rumah tangga, memasak, bekerja, dan mendukung suami bersama-sama berusaha menjadi Orang Tua Katolik Sejati, tapi coba kita lihat para ibu bergaya, bermain dan berlomba dalam foto-foto berikut ini:
Terima kasih ibu-ibu, bapak-bapak, anak-anak Lingkungan YP2 sekalian, semoga Paskah Tahun ini benar-benar membawa keselamatan dan kebangkitan bagi kita semua keluarga katolik khususnya di lingkungan kita, Amen.
I wish I could join d moment..however thanks for sharing it through this page. Well done Mr. Daniel and all YP2ers :-)
BalasHapusohh... that was touching miss Frida, we love you very much... get well soon, we surely pray for you and your fam. Can't wait to see you again with us in the next event. God Bless you and fam.
HapusYang gini ini yang bikin ngangeni. Good Job Ibu2 YPII. Tks Pak Daniel.
BalasHapussami-sami bu Lusi :)
HapusKalah menang semua difoto pokok e.. Makasih pak Daniel.
BalasHapussami-sami bu Vero :)
HapusBagus bagus baguuuss.... *ala ala ibu ibu*
BalasHapus